Studi Dramaturgi Pengelolaan Kesan Melalui Twitter Sebagai Sarana Eksistensi Diri Mahasiswa di Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.55985/jnmc.v1i1.2Keywords:
Aplikasi Digital, Komunikasi Pemasaran, Media OnlineAbstract
Twitter merupakan sebuah media sosial yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai ajang eksistensi diri, khususnya pada kalangan mahasiswa. Banyak cara yang dapat dilakukan orang untuk dapat meningkatkan eksistensi dirinya di Twitter. Dengan menunjukkan penampilan profil serta gaya berbicaranya, dapat menunjukkan kepada pengikutnya mengenai kesan yang ingin ditampilkan di Twitter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan kesan mahasiswa melalui media sosial Twitter sebagai sarana eksistensi diri. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teori Dramaturgi oleh Erving Goffman. Teori ini menjelaskan bahwa kehidupan manusia bagaikan pentas drama yang terbagi atas panggung depan dan panggung belakang. Konsep Dramaturgi menjelaskan bahwa individu berlomba-lomba untuk menampilkan dirinya sebaik mungkin. Ketika orang orang berinteraksi, mereka ingin menyajikan suatu gambaran diri yang akan diterima yang akan diterima orang lain. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif metode dramaturgi dengan menggunakan paradigma konstruktivisme. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah empat orang mahasiswa pengguna Twitter di Jakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan kesan pada panggung depan (Front Stage) adalah informan menunjukkan identitas aslinya sebagai seorang mahasiswa dalam bersosialisasi di lingkungan kampus sesuai dengan etika di masyarakat. Sedangkan pengelolaan kesan dalam panggung belakang (back stage) adalah di Twitter yaitu penampilan profil yang ditampilkan sehingga membentuk beragam kesan dan memperlihatkan hal-hal yang selama ini disembunyikan.
References
Ananda Putri Irza, C., Taufiq, I., & Hermanto, B. (n.d.). KONSEP DIRI PEREMPUAN CANTIK DI INSTAGRAM.
Glazkov, K. (2016). Erving Goffman’s gaming concept of everyday life: Between symbolic interactionism and ethnomethodology. Sotsiologicheskoe Obozrenie, 15(2), 167–191. https://doi.org/10.17323/1728-192X-2016-2-167-191
Hidayat, D. N. (2003). Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik. Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia.
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia. (2016). KBBBI Daring. https://kbbi.kemdikbud.go.id
Kemp, S. (2021). Digital 2021: the latest insights into the ‘state of digital’ - We Are Social UK. We Are Social. https://wearesocial.com/uk/blog/2021/01/digital-2021-the-latest-insights-into-the-state-of-digital/
Kendall, S. (2010). Symbolic interactionism, erving goffman, and sociolinguistics. In The SAGE Handbook of Sociolinguistics (pp. 113–124). https://doi.org/10.4135/9781446200957.n8
McQuail, D. (2012). Teori Komunikasi Massa. Salemba Humanika.
Moleong, L. J. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). PT. Remaja Rosda Karya. https://doi.org/10.1016/j.carbpol.2013.02.055
Mulyana, D, & Rakhmat, J. (2010). Komunikasi antarbudaya. In Penantar Komunikasi antarbudaya.
Mulyana, Deddy. (n.d.). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. In 2017. PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Dan Ilmu Sosial Lainnya. PT Remaja Rosdakarya.
Nasrullah, R. (2015). Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Simbiosa Rekatama Media.
Oktavia, D., & Sudaryanto, E. (2018). Motif Penggunaan Swafoto Sebagai Bentuk Eksistensi Diri Dalam Akun Instagram. Jurnal Representamen, 4(01).
Smith, H. W. (2003). What Matters Most: Hal-hal yang paling utama. Binarupa Aksara.
Sugiyono salah...jangan dipakai. (2017). metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. In Alfabeta.
Sukidi. (n.d.). Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. In 2002. Insan Cendekia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Journal of New Media and Communication
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under an Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0) that allows others to share — copy and redistribute the material in any medium or format and adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.